Beranda | Artikel
Khutbah Jumat: Kebaikan dan Hikmah Ramadhan bagi Hamba
Rabu, 12 Maret 2025

Khutbah Jumat: Kebaikan dan Hikmah Ramadhan bagi Hamba ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 29 Sya’ban 1446 H / 28 Februari 2025 M.

Khutbah Jumat Pertama: Kebaikan dan Hikmah Ramadhan bagi Hamba

Memang di sana ada sedikit mudharat berupa kelaparan dan kehausan. Akan tetapi mudharatnya dibandingkan dengan maslahatnya sungguh lebih besar kemaslahatannya yang bisa kita rasakan di bulan ramadhan. Kemaslahatan yang terbesar adalah untuk hati kita.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tujuan puasa, yakni

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

”… agar kamu bertakwa,”

Karena keuntungan takwa bagi seorang hamba sangat luar biasa yang nantinya akan dia rasakan di dunia dan akhirat. Di dunia, Allah Subhanahu wa Ta’ala luaskan rezekinya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا, وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ

”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq[65]: 2-3)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

”Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. At-Talaq[65]: 4)

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan surga bagi orang-orang yang bertakwa.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ, آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ

”Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Az-Zariyat[51]: 15-16)

 Kebaikan-kebaikan yang dirasaka oleh orang-orang yang berpuasa, terutama kebaikan hatinya, karena keselamatan hati itulah yang menyelamatkan kita di akhirat kelak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ, إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

”(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (selamat),” (QS. Asy-Syu’ara’[26]: 88)

Keselamatan hati itu segala-galanya, wahai ummatal islam. Maka dengan disyariatkannya puasa Ramadhan, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan hati kita baik, hati yang selamat.

Namun seringkali seorang hamba melihat Ramadhan dari sisi beratnya berpuasa, bukan melihat dari sisi besarnya pahala. Sehingga akhirnya ketika datang bulan Ramadhan, banyak manusia yang hatinya merasa susah dan tidak merasa senang ataupun gembira. Karena dia hanya memikirkan tentang kesulitan berpuasa.

Padahal seorang mukmin, yang dia inginkan yang terbesar adalah pahala akhirat dan pahala di hatinya, kebaikan Ramadhan baginya adalah segala-galanya. Lebih baik dari pada harta yang berlimpah. Lebih baik dari pada badan dan fisik yang hebat. Dan lebih baik dari pada segala kebaikan yang ada di dunia. Karena kedudukan orang yang berpuasa di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala sungguh sangat agung.

Sampai-sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala menyiapkan pintu khusus untuk orang-orang yang berpuasa dari pintu surga-Nya, yakni pintu Ar Rayyan.

Maka seorang mukmin dengan datangnya bulan Ramadhan, dia akan bergembira. Karena yang dia lihat adalah betapa banyak pahala yang akan dia raih. Betapa banyak manfaat yang akan dia rasakan, bukan sekedar manfaat duniawi namun juga manfaat surgawi (ukhrawi) dan itulah yang terbesar di hatinya.

Khutbah Jumat Kedua: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru

Ummatal Islam, para sahabat terdahulu, ketika datang bulan Ramadhan mereka saling mengucapkan selamat karena kedatangan tamu yang agung, kesempatan yang besar untuk meraih ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sementara banyak di antara kita yang berharap ketika bulan Ramadhan, kita ingin segera selesai puasanya. Sedangkan para sahabat tidak demikian.

Seperti inilah hakikatnya sebuah musibah besar yang menimpa hati seorang hamba.

Download mp3 Khutbah Jumat: Kebaikan dan Hikmah Ramadhan bagi Hamba

Jangan lupa untuk ikut membagikan link download “Khutbah Jumat: Khutbah Jumat: Kebaikan dan Hikmah Ramadhan bagi Hamba” ini kepada saudara Muslimin kita baik itu melalui Facebook, Twitter, atau yang lainnya. Semoga menjadi pembukan pintu kebaikan bagi kita semua.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54994-khutbah-jumat-kebaikan-dan-hikmah-ramadhan-bagi-hamba/